Dampak Perubahan Iklim (DPI) dapat mengakibatkan kerusakan pada pertanaman secara langsung maupun tidak langsung.
Kerusakan langsung adalah kerusakan tanaman yang secara langsung terjadi akibat perubahan iklim (banjir, kekeringan) dan bencana alam (banjir bandang, erupsi gunung berapi, tanah longsor, dll) yang dapat mempengaruhi produksi.
Kerusakan tanaman tidak langsung adalah kerusakan tanaman yang terjadi secara tidak langsung akibat dampak perubahan iklim yang dapat menyebabkan gangguan fisiologis tanaman (tanaman tumbuh abnormal). Gangguan fisiologis meliputi :
• Asem-aseman : keracunan Fe karena tergenang air melebihi batas waktu ( > 1 minggu).
• Tanaman bergejala merah dan merana karena pembusukan bahan organik yang belum sempurna selama pengolahan tanah (suhu di sekitar perakaran meningkat akibat proses pembusukan bahan organik).
• Tanaman bergejala putih pada daun akibat keracunan Na+ dan Cl-. Kadar Na+ dan Cl- meningkat karena salinitas tinggi, khususnya tanaman yang berada di daerah dekat pantai.
• Gagal penyerbukan akibat angin/hujan sehingga bulir menjadi hampa.